Guru : "Anak-anak, apakah kalian melihat pulpen yang saya pegang ini ?"
Murid : "Iya pak, melihat"
Kemudian guru tersebut memasukkan pulpen tadi ke dalam sakunya.
Guru : "Anak-anak, apakah sekarang kelihatan pulpen ini ?"
Murid : "Tidak pak guru"
Guru : "Terus, apakah kalian melihat Tuhan ?"
Murid : "Tidak pak guru"
Guru : "Nah, berarti Tuhan itu tidak ada kan ? "
Murid : "Iya pak Guru"
namun ada seorang murid yang bandel namun ia cerdas, tiba2 ia berkata dengan lantang pula.
Murid bandeL : "Teman-teman, apakah kita melihat otak pak Guru ?"
Para Murid : "Tidak, kami tidak melihat otak pak Guru"
Murid bandel : "Oh kalau begitu benar donk, pak guru itu NGGAK PUNYA OTAK"
Guru : "????"
Murid : "Iya pak, melihat"
Kemudian guru tersebut memasukkan pulpen tadi ke dalam sakunya.
Guru : "Anak-anak, apakah sekarang kelihatan pulpen ini ?"
Murid : "Tidak pak guru"
Guru : "Terus, apakah kalian melihat Tuhan ?"
Murid : "Tidak pak guru"
Guru : "Nah, berarti Tuhan itu tidak ada kan ? "
Murid : "Iya pak Guru"
namun ada seorang murid yang bandel namun ia cerdas, tiba2 ia berkata dengan lantang pula.
Murid bandeL : "Teman-teman, apakah kita melihat otak pak Guru ?"
Para Murid : "Tidak, kami tidak melihat otak pak Guru"
Murid bandel : "Oh kalau begitu benar donk, pak guru itu NGGAK PUNYA OTAK"
Guru : "????"
0 komentar:
Posting Komentar