Marlan Rohmansah Nijuichi Sangetsu: 4 pertanyaan renungan

Minggu, 27 November 2011

4 pertanyaan renungan

Seorang guru sedang duduk bersama dengan
murid-muridnya. Dia mengemukakan beberapa
bertanyaan kepada murid-muridnya.
1. Apa yang tidak mungkin dilakukan manusia?
Murid-murid bingung, tidak tahu jawabannya.
Sang guru kemudian menjawab: Semua hal di
dunia ini mungkin terjadi, kecuali satu hal, kembali
ke masa lalu. Waktu tidak bisa diputar ulang dan
manusia tidak akan bisa kembali ke masa lalunya.
2. Apa yang paling besar di dunia ini?
Sang murid-murid dengan cepat menjawab,”
Gunung!! Gunung yang paling besar didunia ini.”
Sang guru menjawab,”Benar, tetapi yang paling
benar adalah nafsu.”
Nafsulah yang paling besar di dunia ini. Banyak
contoh terjadi karena mengandalkan hawa
nafsunya saja maka orang tua bisa membunuh
anak dan keluarganya sendiri, terjadi banyak
pemerkosaan anak dibawah umur bahkan yang
masih duduk di bangku TK, nafsu dendam dan
sebagainya.
3. Apa yang paling mudah dilakukan oleh
manusia?
Sang murid menjawab,”Bernafas, Marah!!”
Sang Guru menjawab, “Benar, tapi yang paling
benar adalah meninggalkan iman.” Manusia
mudah sekali meninggalkan imannya. Mungkin
karena penderitaan, kemalasan atau harta dan
beribu alasan lain bisa menyebabkan manusia
dengan mudah meninggalkan imannya,
meninggalkan ibadatnya.
4. Apa yang paling tajam di dunia ini?
Murid-murid menjawab”Pedang !! Tombak!!”
Sang Guru menjawab,”Benar, tapi yang paling
benar adalah lidah.”
Lidah manusialah yang paling tajam di dunia ini,
hanya karena tajamnya lidah maka terjadi fitnah,
pembunuhan dan penderitaan. Bayangkan lidah
yang panjangnya mungkin cuma 10 cm bisa
menghancurkan semuanya karena
ketajamannya.
Yang patut kita renungkan adalah: Kita sebagai
manusia, kita hidup di masa kini. Ada yang bilang
masa lalu adalah sejarah, masa kini adalah
anugerah dan masa depan adalah misteri.
Memang manusia tidak akan bisa kembali ke
masa lalunya, waktu tidak bisa diputar ulang, kita
hidup di masa kini. Karena itulah dalam hidup kita
sekarang ini kita harus bisa mengendalikan hawa
nafsu kita, kita harus berupaya supaya kita tetap
menjadi manusia yang beriman dan taat kepada
Tuhan, selain itu kita harus bisa mengendalikan
lidah kita, perkataan kita, apa yang kita ucapkan
hendaklah adalah perkataan yang baik dan tidak
membuat orang lain menderita. Selagi kita masih
diberi anugerah bisa hidup sekarang ini, kita
semua harus berupaya menanam kebaikan
dalam setiap tindakan kita dan terus maju
menyongsong masa depan yang menanti kita.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Ayo kasih komentar .. Gratis gak bayar koq.. hahaha