Marlan Rohmansah Nijuichi Sangetsu: ayah ^^,

Minggu, 27 November 2011

ayah ^^,

Kisah Mengharukan Seorang Anak Dengan
Ayahnya
Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah
perusahaan swasta terkemuka di Jakarta , tiba di
rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti
biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru
duduk di kelas tiga SD membukakan pintu
untuknya.
Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.
"Kok, belum tidur ?"
sapa Andrew sambil mencium anaknya. Biasanya
Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan
baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor
pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang
keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu
Papa pulang. Sebab aku mau Tanya berapa sih
gaji Papa ?"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta
uang lagi, ya ?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah
singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa
bekerja
sekitar 10jam dan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap
bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa
masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan
berapa, hayo ?"
Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari
meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu
dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjak
menuju
kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari
mengikutinya."Kalo satu hari Papa dibayar
Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa
digaji Rp. 40.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki,
tidur" perintah Andrew. Tetapi Sarah tidak
beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti
pakaian,Sarah kembali
bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp.
5.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat
apa minta uang malam-malam begini ? Papa
capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah".
"Tapi Papa..."
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang
tidur !" hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil
itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali
hardiknya. Ia pun menengok Sarah di kamar
tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
Sarah didapati sedang terisak-isak
pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di
tangannya. Sambil berbaring dan mengelus
kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan
Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah.
Tapi buat apa sih minta uang malam-malam
begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa.
Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa
kasih" jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya
pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah
menabung lagi dari uang jajan selama minggu
ini".
"lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak
Papa main ular tangga. Tiga puluh menit aja.
Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat
berharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku
buka tabunganku, hanya ada Rp.15.000,- tapi..
karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.
40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp..
20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp.5.000,
makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah
polos.
Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata.
Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan
perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata
limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak
cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.
"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi
seseorang kau adalah dunianya"

0 komentar:

:10 :11 :12 :13 :14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39

Posting Komentar

Ayo kasih komentar .. Gratis gak bayar koq.. hahaha